8 hours ago
3
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp1,05 triliun kepada pemegang saham pada 19 Juni 2025 mendatang.
Keputusan itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, sekaligus meneguhkan komitmen BSI dalam memberikan nilai tambah bagi investor setelah mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun lalu.
Pembagian dividen tahun ini meningkat 22,86% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai Rp 22,78 per lembar saham (naik dari Rp 18,54 per lembar pada 2023).
Total dividen senilai Rp 1,05 triliun tersebut setara dengan 15% dari laba bersih BSI tahun 2024 yang mencapai Rp 7,01 triliun.
"Kenaikan dividen mencerminkan kinerja perseroan yang terus tumbuh positif, didukung oleh aset yang terkendali dengan baik di angka Rp 409 triliun," jelas Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, Jumat (23/5).
Selain dividen, BSI mengalokasikan 20% laba bersih sebagai cadangan wajib dan 65% sebagai laba ditahan untuk penguatan bisnis ke depan.
Pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 28 Mei 2025 berhak menerima dividen. Pembayaran akan dilakukan melalui Rekening Dana Nasabah (RDN) bagi pemegang saham yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Selain penetapan pembagian dividen, berdasarkan ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, RUPST juga menetapkan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi baru, sehingga susunan pengurus BSI menjadi sebagai berikut::
