BMKG Tegaskan Gempa M 6,3 Bengkulu Bukan Megathrust, tidak Memicu Tsunami

8 hours ago 2

BMKG Tegaskan Gempa M 6,3 Bengkulu Bukan Megathrust, tidak Memicu Tsunami

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjawab pertanyaan pewarta terkait hasil analisis gempa bumi merusak berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang Provinsi Bengkulu dini hari tadi. Konferensi pers digelar secara daring oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat (23/5/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

jpnn.com - JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi bermagnitudo 6,3 di Provinsi Bengkulu dini hari tadi bukan dari zona megathrust, tetapi berasal dari zona intraslab kedalaman 84 kilometer. BMKG menegaskan gempa itu juga tidak berpotensi memicu tsunami.

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa gempa tersebut bukan berasal dari zona megathrust atau zona kontak antarlempeng, melainkan dari bagian dalam lempeng yang disebut zona Benioff.

“Karakter gempa intraslab ini memiliki getaran yang kuat, tetapi tidak menyebabkan deformasi dasar laut sehingga tidak menimbulkan tsunami,” kata Daryono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/5).

Dia menambahkan bahwa jenis gempa seperti ini cenderung memiliki "stress drop" tinggi.

Artinya, energi dilepaskan secara tuntas dan biasanya tidak diikuti gempa susulan.

Hingga siang ini, belum terdeteksi adanya aftershock.

Wilayah yang paling terdampak berada di Kota Bengkulu.

Namun, getaran juga dirasakan cukup kuat di sejumlah daerah, seperti Seluma di Bengkulu hingga Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, dan sebagian wilayah Lampung barat.

BMKG menegaskan bahwa gempa bumi M 6,3 Bengkulu bukan megathrust, dan tidak memicu tsunami.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|