ART: Para Jenderal di TTRP Harus Ditantang, Setia kepada Kapolri atau Ikut Arahan Presiden?

2 hours ago 1

 Para Jenderal di TTRP Harus Ditantang, Setia kepada Kapolri atau Ikut Arahan Presiden?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi - Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) menginspeksi pasukan dalam upacara HUT ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (1/7/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/app/rwa/pri. (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)

jpnn.com - Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri (TTRP) di luar tim yang disiapkan Presiden Prabowo Subianto, menuai pro kontra.

TTRP tersebut dibentuk Kapolri Jenderal Listyo lewat Surat Perintah (Sprin) bernomor Sprint/2749/IX/TUK.2.1/2025 yang diteken Kapolri pada Rabu (17/9/2025).

Anggota DPD RI periode 2019-2024 Abdul Rachman Thaha (ART) menilai pembentukan TTRP oleh Kapolri niscaya tidak muncul dari kesadaran internal korps Tribrata, mengingat Polri selama ini status quo (tidak pernah menarasikan transformasi apa pun).

"Kontras, berdirinya TTRP lebih dikarenakan adanya pemantik eksternal, yakni Tim Reformasi Polri (TRP) yang dibentuk Presiden," kata Abdul Rachman, Senin malam (22/9/2025).

Dengan latar sedemikian rupa, katanya, maka publik punya alasan untuk risau bahwa TTRP bakal bersikap resisten terhadap TRP yang sedang disiapkan Presiden Prabowo Subianto.

Dia bahkan memandang diraupnya puluhan jenderal masuk ke dalam TTRP merupakan cara untuk meminimalkan kemungkinan adanya jenderal yang menyempal keluar dari komando Kapolri.

"Ini niscaya akan menempatkan para jenderal itu dalam posisi setia tegak lurus terhadap Kapolri, ketimbang mengikuti apa pun yang dikatakan oleh siapa pun dari TRP. Termasuk oleh Ahmad Dofiri sekalipun," tuturnya.

Tokoh yang juga sekjen Laskar Merah Putih (LMP) itu menuturkan bahwa publik tidak semestinya naif dengan mengumbar kalimat klise, "Percayalah, Kapolri pasti punya niat baik."

Abdul Rachman Thaha (ART) menyoroti langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk TTRP di luar Tim Reformasi Polri yang disiapkan Presiden Prabowo.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|