jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap bahwa 22 dari 1.240 demonstran yang ditangkap karena anarkistis selama demo di Jakarta pada 25-31 Agustus 2025 dinyatakan positif menggunakan narkoba.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan ada 22 orang positif narkoba, dengan perincian 14 positif sabu-sabu, tiga positif ganja, dan lima positif benzoat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Senin (1/9).
Demonstran yang ditangkap itu terdiri atas 611 orang dewasa dan 629 anak-anak. Jumlah tersebut didapatkan dari tiga pengamanan.
Ade Ary menuturkan sebanyak 357 orang ditangkap pada 25 Agustus, sebanyak 814 orang ditangkap pada 28–29 Agustus, serta 69 orang ditangkap pada 31 Agustus 2025.
"Dari total yang diamankan, sebanyak 1.113 orang telah dipulangkan, sedangkan sisanya masih menjalani proses hukum," katanya.
Selain itu, polisi menerima sembilan laporan pidana dan telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.
"Sembilan orang sudah ditahan, sementara satu orang masih dalam pencarian,” ujarnya.
Kerusuhan juga berdampak pada kerusakan fasilitas umum, mulai dari halte Transjakarta, pagar pembatas jalan, hingga kendaraan dinas Polri yang dirusak dan dibakar.