jpnn.com, JAKARTA - Film terbaru berjudul Terikat Jalan Setan (A Tropical Occult Anthology) karya Harry Dagoe Suharyadi siap tayang di bioskop Tanah Air.
Film ini menampilkan eksplorasi mendalam tentang dunia mistis yang masih hidup berdampingan dengan kemajuan zaman, berdasarkan pengalaman pribadi sang sutradara sejak 1979.
"Sejak kecil saya hidup di antara dua dunia: modern dan gaib. Film ini lahir dari kegelisahan saya melihat masyarakat tak berdaya menghadapi tekanan hidup dan akhirnya memilih jalan mistis," kata Harry Dagoe, dalam keterangannya, Sab[tu (19/4).
Terikat Jalan Setan mengisahkan tiga cerita horor yang terhubung dalam satu narasi utama, menggambarkan praktik okultisme lokal—terutama dari budaya Jawa.
Harry menegaskan film ini tidak mengikuti gaya horor Barat dan lebih menekankan pada atmosfer psikologis yang khas Indonesia.
“Memindahkan okultisme lokal dengan gaya Barat seperti pemerkosaan budaya bagi saya,” ujarnya.
Film ini juga menyuguhkan visual mistis yang kuat, termasuk adegan kemunculan sosok gaib dari jantung pisang di malam purnama.
Didukung jajaran pemeran yang dipilih dengan cermat, Terikat Jalan Setan diharapkan mampu menghadirkan horor yang tak hanya menakutkan secara visual, tetapi juga menggugah secara emosional dan budaya.