Syamsu Rizal Desak Investigasi Menyeluruh soal Insiden Pemusnahan Amunisi TNI di Garut

5 hours ago 2

Syamsu Rizal Desak Investigasi Menyeluruh soal Insiden Pemusnahan Amunisi TNI di Garut

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal. Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Syamsu Rizal menyatakan penyesalan mendalam atas insiden pemusnahan amunisi tidak layak milik TNI di Garut yang menewaskan sejumlah warga sipil dan prajurit. Kejadian ini terjadi saat proses disposal amunisi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang seharusnya mengikuti prosedur keamanan ketat, tetapi berujung tragedi.

"Kejadian ini sangat kami sesalkan. Kami sudah diskusikan di komisi dan akan kami rapatkan secepatnya, terutama menyangkut SOP amunisi dan peralatan lainnya yang disposal. Seharusnya ini bisa diantisipasi karena direncanakan," ujar Rizal saat dihubungi, Senin (12/5).

Insiden terjadi saat Tim Denpom III/4 Siliwangi dan pihak TNI melakukan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di lokasi khusus. Proses tersebut melibatkan ledakan terkendali, tetapi terjadi kegagalan teknis yang memicu ledakan di luar perhitungan. Akibatnya, beberapa personel TNI dan warga sekitar yang tidak dievakuasi dengan jarak aman menjadi korban.

Anggota Fraksi PKB itu menekankan perlunya audit menyeluruh terhadap SOP pemusnahan amunisi, mengingat kegiatan serupa rutin dilakukan oleh TNI.

"Kami minta Denpom dan pihak terkait untuk menyelidiki sehingga tidak boleh terulang. Betapa ruginya bangsa kita kehilangan nyawa warga dan prajurit TNI. Makanya kita butuh penyelidikan untuk memastikan penyebab dan mencegah tidak terjadi lagi," tegasnya.

Komisi I DPR akan memanggil pihak TNI dan Kementerian Pertahanan untuk memaparkan laporan investigasi. Masyarakat juga mendesak transparansi hasil penyelidikan untuk memulihkan kepercayaan. (tan/jpnn)


Syamsu Rizal menyatakan perlunya audit menyeluruh terhadap SOP pemusnahan amunisi, mengingat kegiatan serupa rutin dilakukan oleh TNI.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|