jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan mayoritas publik menilai Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan figur yang tepat untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Dari hasil survei tersebut, sebanyak 80,05 responden setuju Jokowi menjadi ketua Wantimpres.
Direktur LPI Boni Hargens menyebutkan persepsi dan keyakinan responden terhadap Jokowi tersebut relevan dengan peran Wantimpres sebagai institusi yang strategis untuk menopang agenda pemerintahan sekaligus dalam rangka merespon tantangan yang teramat kompleks.
“Berdasarkan temuan survei rekan-rekan di LPI, ternyata 80 persen responden meyakini Pak Jokowi sangat tepat memimpin Wantimpres sebagai dewan strategis yang berpengaruh signifikan terhadap gagasan dan kebijakan presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan,” ujar Boni Hargens dalam rilis hasil survei LPI bertajuk 'Pandangan Publik Terhadap Peran Wantimpres Dalam Kinerja Pemerintah' di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
“Menurut saya, penilaian itu dikarenakan Pak Jokowi sukses dalam menjalankan pemerintahan selama dua periode dari 2014 sampai 2024. Publik meyakini Pak Jokowi memliki pengalaman yang kaya dan teruji handal dalam mengelola pemerintahan," kata Boni.
Boni Hargens mengatakan kedekatan Pak Jokowi dan Presiden Prabowo tidak hanya terkait Pilpres 2024 lalu tetapi terutama karena adanya kesamaan visi dan misi dalam membangun Indonesia menuju momen Emas 2045.
"Tentu saja Presiden Prabowo membutuhkan konsistensi laju pembangunan, trayektori kemajuan multisektoral, dan penguatan fondasi ekonomi dalam rangka meraih target pertumbuhan 8 persen. Pak Jokowi adalah sosok yang tepat dan handal untuk menjadi semacam 'penasihat agung' bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran," ujar Boni.
Boni menambahkan bahwa dalam temuan survei LPI bulan Februari, terbukti masyarakat meyakini pemerintah solid dan peran Wapres Gibran Rakabuming Raka sangat strategis untuk membantu kinerja Presiden Prabowo.