Sunlotus Menyingkap Lapisan Emosi Lewat Album Behind Closed Doors

2 days ago 2

Sunlotus Menyingkap Lapisan Emosi Lewat Album Behind Closed Doors

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Sunlotus, band shoegaze asal Yogyakarta. Foto: Dok. Lawless Jakarta Records

jpnn.com, JAKARTA - Band shoegaze asal Yogyakarta, Sunlotus meluncurkan album terbaru yang bertitel Behind Closed Doors.

Album kedua tersebut dirilis melalui kerja sama dengan Lawless Jakarta Records (LJR - 35).

Behind Closed Doors menjadi karya paling personal dan transparan yang pernah dirilis oleh Sunlotus sejauh perjalanan karier.

Ditulis sejak 2023 dan melalui proses rekaman yang berlangsung dari September 2024 hingga Februari 2025, album tersebut hadir dengan konsep yang menyajikan narasi utuh dari awal hingga akhir, dimaksudkan untuk dinikmati secara keseluruhan, bukan sekadar potongan lagu per lagu.

Melalui album Behind Closed Doors, Sunlotus berusaha membuka pintu-pintu yang selama ini tertutup rapat dalam kepala manusia, menyingkap berbagai lapisan perasaan dan emosi yang sering kali tidak terucap.

Setiap lagu dalam album menjadi fragmen dari kisah yang lebih besar: tentang keputusasaan, kesendirian, kehilangan, hingga secercah harapan yang tetap bertahan di tengah gelapnya batin.

Dalam proses rekaman dan tata suara Behind Closed Doors, Sunlotus dibantu oleh Yuda Bable Sagala di Watchtower Records, studio yang juga dikenal berkat karya untuk Cloudburst dan Exhumation.

Sementara proses mastering dipercayakan kepada Zac Montez dari Time Well Recordings di Amerika Serikat, yang sebelumnya pernah bekerja dengan Cloakroom, Nothing, dan Whirr.

Band shoegaze asal Yogyakarta, Sunlotus meluncurkan album terbaru yang bertitel Behind Closed Doors.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|