jpnn.com, SUMATERA SELATAN - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina Sumatera Selatan) mencatat total ekspor santan kelapa sebanyak 543.000 kilogram.
Santan tersebut diekspor ke dua negara tujuan utama, yaitu China dan Hongkong. Dari jumlah tersebut, 525.000 kilogram dikirim ke China dan 18.000 kilogram ke Hongkong.
Komoditas santan tersebut berasal dari kelapa unggulan Kabupaten Banyuasin.
Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat M. Panggabean mengungkapkan sepanjang 2025 Sumsel sudah mengekspor 543 kilogram santan.
"Angka ini menunjukkan peningkatan minat pasar global terhadap olahan kelapa dari daerah kami memiliki mutu dan keamanan yang tinggi," ungkap Sahat, Senin (13/10).
Kata Sahat, Santan yang diekspor sudah melalui proses sertifikasi kesehatan serta pemeriksaan perkarantinaan.
"Setiap komoditas ekspor harus dipastikan sehat, aman, dan layak konsumsi. Hal tersebut penting, untuk meningkatkan daya saing di pasar global," kata Sahat.
Selain itu, Sahat mendorong hilirisasi agar komoditas kelapa tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah.