jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan Bandara di kawasan industri nikel PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, dinilai ganjil.
Sebab, sebuah bandara sibuk mengatur lalu lintas pesawat namun di luar pengetahuan negara.
Pengamat hukum dan politik Dr. Pieter C. Zulkifli, SH., MH. dalam catatan analisisnya menyebut fenomena ini sebagai kedaulatan yang dilepas begitu saja, bukan dicuri.
Dia mengingatkan kedaulatan tidak roboh oleh tekanan, melainkan oleh keberanian untuk diam.
Ironinya, pintu masuk orang dan barang tetap bekerja tanpa kendali negara, sementara pemerintah masih berkutat pada klarifikasi dan rapat koordinasi.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini mengingatkan jika negara hanya berani hadir lewat wacana, jangan kaget bila suatu hari republik harus meminta izin untuk masuk ke wilayahnya sendiri.
“Bandara IMIP beroperasi tanpa kontrol negara. Kedaulatan absen, korporasi justru berkuasa, seolah republik hanya tamu di wilayahnya sendiri," kata Pieter Zulkifli dalam keterangannya, Jakarta, Kamis, 27 November 2025.
Menurutnya, kedaulatan negara tidak hanya diukur dari kemampuan mengelola wilayah darat dan laut. Ruang udara pun merupakan yurisdiksi publik yang hanya boleh dikelola oleh negara.

2 hours ago
3





















































