jpnn.com, JAKARTA - Siloam Hospitals TB Simatupang berhasil membuktikan keunggulan unit kardiologi dan unit neurosciencenya.
Fasilitas kesehatan swasta yang fokus pada kardiologi, neuroscience, dan ortopedi berhasil melakukan melakukan tindakan ablasi kepada lebih dari 100 pasien hingga November 2025 ini.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dan Kepala Staf Medis Fungsional Bidang Kardiologi Siloam Hospitals TB Simatupang Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP (K), FIHA, menyampaikan selain itu pihaknya juga telah melakukan Cardioneuroablation (CNA)/kardioneuroablasi yaitu prosedur ablasi kateter jantung yang bertujuan untuk menenangkan saraf otonom yang terlalu aktif dan mengganggu irama jantung.
Dengan kardioneuroablasi, aktivitas saraf otonom bisa menjadi lebih baik,” kata Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP (K), FIHA, dikutip, Rabu (27/11).
Dia menjelaskan Atrial Fibrilasi (AF), salah satu bentuk aritmia (gangguan irama jantung) yang menyebabkan stroke sumbatan hingga 40%. Khususnya stroke pada orang muda, umumnya berkaitan dengan AF.
"Melakukan ablasi sedini mungkin pada AF dapat mencegah stroke dan memperpanjang harapan hidup," kata ahli aritmia itu.
Menurut Prof. Yoga, di Siloam Hospitals TB Simatupang, prosedur ablasi dilakukan dengan teknologi terkini seperti RFA (Radio Frequency Ablation), CBA (Cryo Ballon Ablation) dan PFA (Pulse Field Ablation) telah menjadi pilihan dalam tata laksana aritmia.
“Kami juga telah melakukan prosedur kardioneuro ablasi pada pasien mengalami Syncope/pingsan karena aktivitas saraf vagus yang berlebihan dan berhasil membantu pasien beraktivitas dengan normal,” ungkapnya.

2 hours ago
2





















































