jpnn.com, BANDUNG - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI dari sejumlah universitas di Bandung Raya menggelar aksi demo satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Senin (20/10/2025).
Aksi demo di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, itu menuntut evaluasi besar-besaran pemerintahan Prabowo – Gibran.
Koordinator BEM SI Aleh Rapi menyatakan banyak janji yang belum dipenuhi Prabowo selama setahun Kabinet Merah Putih. Menurut dia, program efisiensi anggaran belum terasa dampaknya di masyarakat, sementara kabinet tetap gemuk.
Selain itu, banyak rakyat yang masih kesulitan dan hidup di lingkar kemiskinan. “Setahun pemerintahan ini yang katanya melalui efisiensi, yang dilakukan menggemukan menteri-menteri yang ada, tetapi kinerjanya nihil bagi rakyat-rakyat di bawah,” kata Aleh saat ditemui di sela-sela aksinya di Gedung Sate
Aleh menambahkan salah satu program pemerintahan Presiden Prabowo yang harus diperbaiki ialah Makan Bergizi Gratis (MBG). Alasannya, program makan gratis bagi pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui itu justru menimbulkan keracunan di banyak tempat.
Hampir setahun program andalan Prabowo itu digulirkan, lebih dari seribu pelajar mengalami keracunan karena mengonsumsi MBG.
“MBG ini sudah berjalan, tetapi masih banyak memakan korban. Dalam skala angka sudah terlaksana, ada yang lancar, tetapi ada juga yang gagal, dan itu memusnahkan juga merugikan orang-orang yang enggak tahu apa-apa,” ucapnya.
Meski demikian, Aleh mengakui program MBG juga membuka lapangan pekerjaan untuk sejumlah sektor industri. Oleh karena itu, dia menuntut evaluasi besar-besaran agar pemerintahan Presiden Prabowo bisa berbenah lebih baik lagi.