jpnn.com - JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional menyebut Indonesia berhasil menduduki peringkat ke 7 dari 10 negara dengan perekonomian paling besar selama 2025.
Riset itu diketahui menggunakan metode Purchasing Power Parity (PPP).
Department Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani menyatakan berdasarkan data tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya mempunyai potensi lebih besar lagi, dan ada peluang naik peringkat.
“Alasannya, ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh tinggi lagi, lebih dari lima persen,” kata Dendi, dikutip, Kamis (24/4).
Dendi pun memaparkan ada tiga faktor yang bisa mendorong ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi lagi.
Pertama, Indonesia mempunyai penduduk usia produktif Indonesia berjumlah besar. Jumlahnya lebih banyak daripada usia tidak produktif.
“Penduduk usia produktif ini adalah kekuatan yang sangat potensial mendorong pertumbuhan ekonomi, dikombinasikan dengan kekuatan modal dan teknologi,” paparnya.
Dendi memandang penduduk usia produktif merupakan kekuatan konsumtif yang harus dijaga daya beli dan belanjanya, sehingga permintaan barang dan jasa dapat meningkat, kemudian dapat menggerakkan sisi produksi.