jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Teknik Pertambangan (IKATA) UPN Veteran Yogyakarta menggelar Seminar Nasional Pertambangan bertema “Dampak Ganda dan Penanganan Konflik Industri Pertambangan Indonesia Menuju Transformasi Ekonomi Berkelanjutan” di Jakarta, Kamis (27/11).
Acara ini menjadi bagian dari peringatan Tahun Perak IKATA UPN Veteran Yogyakarta sekaligus forum konsolidasi pemikiran lintas alumni dan asosiasi pertambangan.
Ketua IKATA UPN Veteran Yogyakarta, Catur Gunadi menegaskan kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat peran komunitas alumni dalam memajukan industri tambang nasional.
“Acara ini menegaskan kembali bahwa ada komunitas bernama alumni. Hari ini adalah alumni Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta, tetapi kami juga bersahabat dengan alumni ITB (IATA), Universitas Sriwijaya (IATSRI), dan Trisakti serta yang lainnya,” ujarnya.
Catur menjelaskan forum tersebut menghadirkan berbagai asosiasi pertambangan yang memberikan masukan strategis terkait arah kebijakan sektor tambang ke depan.
Seminar ini mengangkat tiga fokus utama, yakni kontribusi ekonomi pertambangan terhadap penerimaan negara, isu-isu hukum dan kompleksitas regulasi, serta penerapan tata kelola lingkungan dan sosial atau environmental, social, and government (ESG) untuk menjaga kesinambungan industri.
“Tata kelola yang peduli lingkungan dan sosial sangat penting untuk keberlanjutan negara dan keberlanjutan bisnis itu sendiri,” kata Catur.
Dia menambahkan IKATA UPN Veteran Yogyakarta memiliki mimpi untuk terus berkontribusi bagi Indonesia, dunia pertambangan, asosiasi profesi, serta organisasi Perhapi.

2 hours ago
2





















































