jpnn.com, JAKARTA - Label musik independen Indonesia, Demajors (demajors) merayakan usia ke-25 pada tahun ini.
Terbentuk sejak 2000 silam, demajors kini menjelma menjadi salah satu pilar penting dalam perkembangan musik di Indonesia.
Demajors awalnya hanya sebagai toko piringan hitam dengan bermodalkan Rp 7,000,000 yang beroperasi dalam sebuah bangunan kontainer kecil di Gandaria, Jakarta Selatan.
Kini, demajors berkembang memiliki 22 toko jaringan komunitas yang tersebar di 22 kota di Indonesia, hingga merilis rilisan musik mencapai lebih dari 800 judul album.
Tentunya perkembangan yang terjadi selama 25 tahun terakhir demajors, tidak luput dari dukungan yang diberikan oleh para penggemar musik, musisi, komunitas, hingga teman-teman media, juga berbagai pihak yang terlibat dalam seluruh proses.
Kehadiran demajors di industri musik Indonesia menjadi sebuah pilihan rumah bagi musisi independen dalam mendistribusikan karyanya ke publik.
"Terima kasih untuk keluarga besar demajors, sahabat musisi, dan kolega yang sudah berjalan bersama hingga kini, semoga demajors dapat terus berkontribusi dan melayani ekosistem musik Indonesia," ungkap David Karto selaku Managing Director demajors di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan pada Rabu (12/3).
Adapun demajors merayakan 25 tahun kiprah di industri musik tepat pada 30 Maret 2025.