jpnn.com, JAKARTA - Nintendo dalam laporan keuangannya memperkirakan penjualan konsol terbaru Switch 2 sebanyak 15 juta unit hingga Maret 2026.
Angka itu memang lebih rendah dari prediksi analis yang mencapai 16,8 juta unit.
Nintendo tidak memberikan penjelasan atas angka tersebut, tetapi kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh ketidakpastian seputar tarif impor Amerika Serikat.
Kemudian, sikap perusahaan yang biasanya berhati-hati dalam memberikan proyeksi.
Penjualan Switch 2 laris saat awal diluncurkan karena stok langsung habis diserbu reseller, sementara Nintendo baru resmi membuka periode pre-order dimulai setelah tanggal peluncuran pada 5 Juni 2025.
Hal itu menunjukkan bahwa ada permintaan yang sangat besar pada model konsol baru itu setelah delapan tahun kiprah Switch.
Namun, bulan lalu Nintendo menunda pra pesan di Amerika Serikat karena kekhawatiran terhadap tarif impor produk elektronik yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Meskipun ada kekhawatiran terkait hal tersebut, Nintendo menerima 2,2 juta pesanan di Jepang.