Ramu Umar

1 day ago 5

Oleh: Dahlan Iskan

Ramu Umar

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - "DULU meramu bom, kini meramu kopi", judul Harian Disway kemarin.

Itulah Umar Patek –terpidana teroris Bom Bali. Kini ia punya brand kopi Ramu –coba Anda baca dari belakang, Anda akan tahu kenapa nama kopi itu Ramu.

Ramu UmarUmar Patek dan kemasan Kopi Ramu, brand kopi yang dijual di Hedon Estate.--

Kopi Ramu diresmikan Selasa malam kemarin –saya diundang hadir. Saya dan Umar Patek duduk satu sofa di acara itu –sehingga bisa banyak ngobrol dengannya.

Kopi Ramu hadir di kompleks kafe Hedon Estate di daerah Ngagel, Surabaya. Pemilik Hedon, drg David Andreasmito, teman baik saya –juga teman baik banyak orang. Ia juga punya kafe yang tidak kalah hedonnya di Banyuwangi –juga dengan nama Hedon.

Segala macam mobil mewah dipajang di dua kafe itu –sekaligus sebagai showroom mobil-mobil koleksinya. Terlihat juga banyak moge yang selalu ditampilkan mengilap.

David seorang Kristen –meski saya lihat lebih ke kejawen. Saya punya beberapa teman Tionghoa berjiwa kejawen seperti David.

"Umar Patek sekarang punya usaha bisnis kopi dibantu seorang Kristen," ujar Islah Bahrawi, pengamat terorisme terkemuka Indonesia. Itu menandakan Umar Patek sudah tidak radikal lagi.

Itulah Umar Patek –terpidana teroris Bom Bali. Kini ia punya brand kopi Ramu –coba Anda baca dari belakang, Anda akan tahu kenapa nama kopi itu Ramu.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|