jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Golkar Firnando Ganinduto menegaskan pasokan bahan bakar minyak (BBM) nasional berada dalam kondisi aman dan terkendali.
Dia menyebut kelangkaan yang sempat terjadi di beberapa SPBU swasta di wilayah Jabotabek, seperti Shell dan BP lebih dipicu oleh peningkatan permintaan di brand tertentu karena faktor brand loyalty konsumen, bukan karena keterbatasan pasokan nasional.
“Pemerintah sudah menaikkan kuota impor hingga 110 persen dari tahun sebelumnya pada SPBU swasta. Jadi, secara nasional, stok BBM aman. Hanya saja, di beberapa merek tertentu terjadi lonjakan permintaan yang tidak terduga karena loyalitas konsumen pada brand tersebut cukup tinggi,” ujar Firnando, Jumat (19/9).
Dia menambahkan semua jenis BBM dengan kualitas serupa sebenarnya tersedia di SPBU Pertamina maupun SPBU swasta lainnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pasokan.
Sebagai solusi, pemerintah memberikan kesempatan bagi SPBU swasta untuk membeli bahan bakar dasar atau base fuel dari Pertamina.
Mekanisme ini membuat pasokan lebih fleksibel, distribusi lebih efisien, dan pemerintah tetap bisa mengendalikan impor agar stabilitas ekonomi nasional terjaga.
“Dengan akses base fuel, SPBU swasta tetap bisa menjaga kualitas produk sesuai ciri khas masing-masing, sementara pemerintah memastikan stok BBM di seluruh daerah tetap terjamin,” tutur Firnando.
Dia menegaskan Golkar akan terus mendukung kebijakan pemerintah agar pasokan energi terjaga, impor terkendali dan masyarakat mendapatkan kepastian layanan yang berkelanjutan.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: