Pramono Sebut Dana Rp 14,6 T yang “Terparkir” di Bank Belum Cukup Bayar Proyek Akhir Tahun

3 hours ago 2

Pramono Sebut Dana Rp 14,6 T yang “Terparkir” di Bank Belum Cukup Bayar Proyek Akhir Tahun

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tangkapan layar YouTube, Pramono Anung. Foto: ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Pramono Anung mengatakan dana Rp 14,6 triliun milik DKI Jakarta yang terparkir di bank bahkan tak cukup untuk pembayaran berbagai proyek di akhir tahun.

Menurut dia, anggaran tersebut disimpan di deposito dan giro seperti yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

“Jumlah yang di-amount jumlah yang disampaikan oleh Bapak Menteri Keuangan 14,6 triliun itu betul,” ucap Pramono di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (24/10).

Pramono menuturkan bahwa anggaran yang disimpan di deposito dan giro keduanya diperbolehkan.

“Dua-duanya kami gunakan untuk menyelesaikan pembayaran-pembayaran yang akan muncul, timbul sampai dengan akhir Desember,” kata dia.

Eks Sekretaris Kabinet itu membeberkan bahwa perkiraan dana yang dibutuhkan untuk dibayarkan proyek yang tersisa sampai akhir tahun sekitar Rp 16 hingga 18 triliun.

“Sampai dengan akhir Desember kurang lebih Rp 16 sampai dengan 18 triliun yang perlu diselesaikan oleh Pemerintah Jakarta. Jadi, artinya dana itu pun masih kurang,” tuturnya.

Pramono pun ingin memanfaatkan anggaran Rp 10 triliun dari Kementerian Keuangan yang rencana ditransfer ke Bank Jakarta.

Pramono mengatakan dana Rp 14,6 triliun milik DKI Jakarta yang terparkir di bank bahkan tak cukup untuk pembayaran berbagai proyek di akhir tahun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|