Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20%, Pertama dalam Sejarah

6 hours ago 1

Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20%, Pertama dalam Sejarah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Mentan Amran Sulaiman (depan). Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk hingga 20 persen, berlaku mulai 22 Oktober 2025.

Kebijakan Presiden Prabowo itu bersejarah, karena baru pertama kali dalam perjalanan program pupuk bersubsidi.

Langkah bersejarah itu bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan dilakukan tanpa menambah anggaran subsidi dari APBN, melainkan melalui efisiensi industri dan perbaikan tata kelola distribusi pupuk nasional.

Penurunan harga ini sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tanggal 22 Oktober 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 800/KPTS./SR.310/M/09/2025 tentang Jenis, Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2025.

Penurunan ini meliputi seluruh jenis pupuk bersubsidi yang digunakan petani, yaitu:

  • urea dari Rp 2.250 per kilogram menjadi Rp 1.800 per kilogram
  • NPK dari Rp 2.300 per kilogram menjadi Rp 1.840 per kilogram
  • NPK kakao dari Rp 3.300 per kilogram menjadi Rp 2.640 per kilogram
  • ZA khusus tebu dari Rp 1.700 per kilogram menjadi Rp1.360 per kilogram
  • pupuk organik dari Rp 800 per kilogram menjadi Rp 640 per kilogram.

Kebijakan ini langsung dirasakan oleh lebih dari 155 juta penerima manfaat yang terdiri dari petani dan keluarganya di seluruh Indonesia.

Mentan Amran Sulaiman menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan pelaksanaan langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan ketersediaan pupuk dengan harga yang lebih terjangkau bagi petani.

“Ini adalah terobosan Bapak Presiden, tonggak sejarah revitalisasi sektor pupuk. Bapak Presiden Prabowo memerintahkan agar pupuk harus sampai kepada petani dengan harga terjangkau. Tidak boleh ada keterlambatan, tidak boleh ada kebocoran. Kami langsung menindaklanjuti dengan langkah konkret: merevitalisasi industri, memangkas rantai distribusi, dan menurunkan harga 20 persen tanpa menambah subsidi APBN,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Rabu (22/10).

Mentan Amran mengatakan bahwa Presiden Prabowo pengin negara hadir di sawah, kebun, dan ladang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|