jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa aparat kepolisian di Indonesia dilibatkan untuk mengerjakan banyak program termasuk pangan.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan pidato dalam agenda 'Pemusnahan Barang Bukti Narkoba 214,8 Ton Senilai Rp 29,37 Triliun Periode Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto' di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (29/10).
Prabowo menyadari bahwa keterlibatan Polri hingga TNI dalam mengurus pangan akan menjadi tanda tanya besar bagi bangsa lain.
Namun, hal tersebut merupakan satu ciri khas yang tumbuh di Tanah Air dan tidak bisa disamakan dengan sistem di luar negeri.
“Kalau kau berangkat ke Inggris, Prancis, ke barat, mungkin mereka merasa aneh, kok polisi urusan jagung, oh masa polisi kok urus dapur, ya ini Indonesia bung, kita enggak usah ragu-ragu,” kata Prabowo.
“Kita enggak usah apa yang dari barat itu pasti benar, benar untuk mereka, kita hormati, tapi kita lain,” lanjutnya.
Menurut Prabowo, ciri khas tersebut sebagai bentuk semangat gotong-royong, yaitu bekerja bersama-sama untuk kesejahteraan rakyat.
“Kita ini gotong-royong semua ini ya, kita satu keluarga, polisi punya kekuatan, tentara punya kekuatan, ya kita kerja semua untuk rakyat,” tuturnya.

2 hours ago
1





















































