Peserta WHV di Australia 'Lebih Berisiko' Alami Kecelakaan Kerja

4 hours ago 2

Peserta WHV di Australia 'Lebih Berisiko' Alami Kecelakaan Kerja

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Peserta WHV mengisi kekosongan tenaga kerja di sektor-sektor penting di Australia dan seringkali bekerja di industri dengan risiko cedera tinggi. (ABC News: Jarrod Fankhauser)

Jaya Daud Munthe mengalami patah tulang di sebuah pabrik daging di New South Wales, Australia tempatnya bekerja.

Cedera Jaya, yang adalah peserta Working Holiday Visa (WHV) asal Indonesia, dialaminya karena tertimpa kardus berisi ratusan kilogram daging domba.

"Saya sudah mau lari, tapi enggak keburu," katanya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

"Jadi saya tahan pakai tangan ... kaki kiri saya ke-twist ... saya dengar kakinya patah."

Skema WHV dirancang oleh Pemerintah Australia bagi anak muda untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di sektor-sektor penting, seperti pengolahan daging.

Namun, pakar mengkhawatirkan lingkungan kerja pemegang WHV seperti Jaya.

Beberapa insiden kecelakaan yang ditemukan ABC memunculkan pertanyaan tentang apakah perusahaan memanfaatkan ketidaktahuan pekerja asing tentang aturan keselamatan kerja di Australia.

Sebuah laporan berjudul "Backpacker Dispatches" yang awal bulan ini diterbitkan oleh Migrant Workers Centre menyebutkan skema WHV berfungsi sebagai "saluran yang secara faktual memberi upah rendah."

Peserta Working Holiday Visa (WHV) asal Indonesia datang ke Australia untuk mengisi kekosongan tenaga kerja di industri seperti pengolahan daging dan pertanian

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|