jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mengatakan dari berbagai BUMN, Pertamina mendapat serangan hoaks cukup masif pada 2024-2025.
"Jumlahnya banyak. Selama selama satu tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, terdapat 32 hoaks, scam, dan deepfake, yang menyasar pada Pertamina,” ujar Presidium Mafindo Pengampu Komite Litbang, Loina Lalolo Krina Perangin-angin.
Menurut Loina, sebagian besar sasaran kepada Pertamina dikaitkan dengan politik.
Hal itu kemungkinan terjadi, karena tema kemandirian energi merupakan salah satu janji kampanye Presiden Prabowo untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“(Sasaran kepada) Pertamina itu menarik. Polanya tidak selalu terkait dengan lowongan seperti di BUMN lain. Dari 32 kasus untuk Pertamina, hanya tiga hoaks terkait lowongan. Sedangkan sisanya lebih banyak berkaitan dengan politik. Ada 12 kasus," sebutnya.
Kasus hoaks terkait politik, menurut Loina, misal mengenai kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, tata niaga BBM oplosan, hoaks anggota DPR terima amplop sogokan dari Pertamina, serta hoaks tentang Ahok yang menyeret nama Jokowi dalam kasus Pertamina.
“Selain itu, hoaks soal peraturan yang melarang kendaraan dengan STNK mati untuk mengisi BBM di SPBU Pertamina,” kata Loina.
Sementara hoaks terkait Pertamina akan membayar setiap orang yang membuat narasi positif, Mafindo akan melakukan verifikasi.

4 hours ago
2




















































