jpnn.com, JAKARTA - Perempuan lintas generasi dan budaya memperingati Hari Kartini dengan menghidupkan kembali nilai perjuangan perempuan Indonesia lewat karya dan aksi nyata.
Bertajuk Perempuan Berkarya: Lintas Generasi dan Budaya", acara itu digelar di Warung Turki Shisha Lounge, Jakarta.
Perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari komunitas perkawinan campur Srikandi, sociopreneur muda, desainer, pelajar, hingga pelaku usaha kreatif bertemu dalam semangat Kartini.
Maya Miranda Ambarsari mengatakan dengan solidaritas dan kolaborasi dalam komunitas perempuan lintas generasi dan budaya, termasuk bagi para generasi muda yang dapat mengekspresikan diri dan keunggulan mereka di bidangnya masing-masing dengan cara yang autentik.
"Saya percaya ketika perempuan dari berbagai generasi dan latar belakang bersatu, akan lahir inovasi, kreativitas, dan dampak sosial yang luar biasa. Melalui karya-karya ini, kita membawa semangat Kartini untuk terus relevan di masa kini," ungkap Maya Sabtu (26/4).
Ketua Perkumpulan Srikandi Mixed Marriages Ani Natalia juga menegaskan pentingnya sinergi lintas generasi untuk membangun masyarakat inklusif sebagai refleksi semangat perempuan masa kini.
“Ini bukan sekadar perayaan Hari Kartini, tapi perwujudan semangat Kartini masa kini, perempuan yang berkarya, berkolaborasi, dan berbagi," tutur Ani Natalia,
Cahaya Manthovani yang juga Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa menekankan bahwa kreativitas adalah kekuatan untuk peduli dan berkontribusi.