jpnn.com - YOGYAKARTA - Polisi masih menelusuri penyebab kebakaran tiga gerbong kereta api cadangan yang sedang dalam posisi stabling atau terparkir di emplasemen Stasiun Tugu Yogyakarta, pada Rabu (12/3) pagi.
Polresta Yogyakarta melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk menginvestigasi penyebab kebakaran.
"Jadi fokus kami adalah mencari penyebab kebakaran yang berkaitan dengan peristiwa ini. Unit Inafis kami masih bekerja, dan kami sudah meminta bantuan labfor untuk lebih mendalaminya lagi," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Aditya Surya Dharma saat ditemui di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (13/3).
Dia mengaku hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan dari gerbong mana api pertama kali muncul. Aditya juga belum bisa memastikan kemungkinan adanya kesalahan teknis atau faktor lainnya dalam peristiwa itu. "Nanti dari hasil labfor bisa diketahui apakah kebakaran ini disebabkan oleh kesalahan teknis atau ada faktor lain," ungkapnya.
Saat ditanya apakah lokasi parkir gerbong tersebut steril dari aktivitas manusia saat malam hari, Aditya menyatakan bahwa seharusnya area tersebut dalam kondisi aman dan tidak ada aktivitas. "Ya, seharusnya memang tidak ada aktivitas apa pun, karena ini, kan, lokasi parkir gerbong," katanya.
Dia juga menekankan bahwa pihaknya akan berupaya secepat mungkin untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. "Secepatnya kami akan mengungkap penyebabnya. Kami berusaha semaksimal mungkin," ungkapnya.
Sebelumnya, tiga gerbong KA cadangan yang sedang dalam posisi stabling atau terparkir di emplasemen Stasiun Tugu Yogyakarta terbakar pada Rabu (12/3) sekitar pukul 06.44 WIB, dan dipadamkan pukul 07.30 WIB.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.