jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah merekrut warga negara asing (WNA) atau ekspatriat untuk menempati posisi direksi di perusahaan BUMN.
Managing Director Stakeholders Management and Communications Danantara Indonesia Rohan Hafas menjelaskan, alasan perekrutan WNA agar terhindar dari kepentingan-kepentingan politik.
“Mereka adalah profesional, tidak mengurus negara. Tidak mengambil kebijakan politis untuk negara ini,” ujar Rohan dikutip Senin (3/11).
Selain itu, pengalaman mereka dari negara masing-masing bisa menjadi referensi peta jalan bagi Indonesia.
“Mereka justru membawa contoh, sebuah peta jalan yang pernah dijalani untuk ditiru dan digugu,” tambahnya.
Rohan pun menjelaskan pemberian akses jabatan tinggi kepada WNA diperbolehkan secara hukum.
“Asing itu ada klausa yang secara legal diperbolehkan. Bisa mengangkat. Itu nanti juga termasuk ada di pertambangan, apakah kami punya ahli nikel gitu misalkan. Daripada mereka masuk perusahaannya, kami saja yang rekrut orangnya,” tutur Rohan.
Sebelumnya, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani memastikan bertindak selektif dalam mengangkat WNA sebagai direksi di perusahaan-perusahaan BUMN.

7 hours ago
1




















































