jpnn.com, JAKARTA - Seorang pelaku usaha thrift bernama Dhea mengungkapkan beberapa alasan tren jual beli pakaian bekas masih populer di Tanah Air.
Menurutnya, salah satu alasan utama thrifting tetap populer, karena banyaknya peminat.
Sebagai penjual, Dhea tentu menjadikan penjualan sebagai faktor utama agar usahanya tetap berjalan dan bertahan hingga saat ini.
"Alasan utamanya pasti karna banyak peminat. Sebagai penjual, tentu penjualan yang jadi faktor utama usaha masih berlangsung dan bertahan sampai saat ini," ujar Dhea dihubungi JPNN, Jumat (24/10).
Sebagai pebisnis, Dhea menilai usaha thrifting cukup menggiurkan karena bisa mengeluarkan modal yang lebih murah.
Dengan sistem tersebut, penjual dapat menawarkan harga yang lebih terjangkau, bahkan sebagian besar di bawah Rp 100.000.
"Kedua, modal yang lebih murah sehingga dapat menjual dengan harga murah (mostly under 100k)," tuturnya.
Selain itu, kualitas menjadi faktor penting, meskipun barang yang ditawarkan bekas pakai.