Pakar NBRI Menilai Perlu Ada Standardisasi Baterai Motor Listrik di Indonesia

5 hours ago 1

Pakar NBRI Menilai Perlu Ada Standardisasi Baterai Motor Listrik di Indonesia

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi penggunaan motor listrik. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Pakar baterai nasional Evvy Kartini menyebut permasalahan standardisasi baterai motor listrik (molis) di Indonesia menjadi salah satu hambatan utama dalam percepatan adopsi molis.

Menurutnya, saat ini terdapat puluhan merek molis di Indonesia yang seluruhnya memiliki ukuran, bentuk, hingga spesifikasi baterai yang berbeda-beda.

“Kenyataannya 52 merek semuanya itu beda-beda baterainya, ukurannya juga beda-beda, battery swap station-nya (stasiun pergantian baterai) pun sendiri-sendiri. Artinya ini belum ada standardisasi,” kata pendiri National Battery Research Institute (NBRI) tersebut di Jakarta, Selasa.

Dia menyoroti bahwa setiap merek motor listrik saat ini menggunakan baterai khusus yang tidak kompatibel satu sama lain.

Begitu juga pada fasilitas stasiun pergantian baterainya yang tersedia untuk masyarakat.

Kondisi tersebut, menurut wanita lulusan teknik University Berlin, Jerman itu, akan menciptakan ketergantungan eksklusif yang menyulitkan pengguna dan memperbesar biaya investasi infrastruktur.

Evvy mengibaratkan situasi ini seperti sistem perbankan yang belum memiliki jaringan ATM bersama.

"Kalau ATM Mandiri bisa dipakai di BRI, kenapa motor listrik tidak bisa seperti itu? Kalau ada standar, semuanya lebih mudah, lebih sederhana,” ujarnya.

Permasalahan standardisasi baterai motor listrik (molis) di Indonesia dinilai menjadi salah satu hambatan utama dalam percepatan adopsi molis.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|