16 hours ago
5
jpnn.com, JAKARTA - MMS Resources (MMSR), salah satu pilar bisnis dari MMS Group Indonesia (MMSGI) berpartisipasi dalam acara Indonesia Miner 2025 di Hotel Westin, Jakarta, pada Kamis (12/6).
Dalam forum strategis yang mempertemukan para pelaku industri batu bara, Muhamad Saly Putra, Head of Marketing MMS Resources, tampil sebagai panelis dan membagikan pandangan MMSR terhadap dinamika terkini sektor batu bara Indonesia.
Saly menyoroti mandat penggunaan B40 sebagai bahan bakar operasional penambangan serta tantangan implementasi Harga Batubara Acuan (HBA) sebagai referensi harga jual, yang dinilai membawa perubahan signifikan dalam praktik komersial, terutama akibat disparitas antara HBA dan harga pasar aktual yang berdampak pada margin keuntungan serta meningkatnya efektif royalti.
Meskipun tekanan biaya meningkat, MMSR tetap meyakini Indonesia masih memegang posisi strategis di pasar ekspor, berkat kedekatan geografis dengan negara-negara seperti Vietnam, Filipina, dan Bangladesh, serta posisi netral dalam geopolitik global yang menjadikan Indonesia mitra dagang yang andal.
Dengan cadangan batubara yang dimiliki saat ini, efisiensi operasional dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar menjadi kunci daya saing yang berkelanjutan.
“Keunggulan strategis Indonesia sangat jelas; kedekatan geografis kita dengan pasar-pasar utama. Kami percaya keunggulan-keunggulan ini akan terus relevan, terutama jika kita terus berfokus pada efisiensi operasional dan kemampuan beradaptasi dengan permintaan pasar yang dinamis,” ujar Saly.
Menanggapi arah produksi ke depan, MMSR menyampaikan perusahaan memiliki kapasitas operasional yang memungkinkan fleksibilitas dalam merespons pemulihan pasar.
Fokus ke depan diarahkan pada produk batu bara yang lebih ekonomis dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, demi memastikan efisiensi biaya dan kelincahan operasional.
