jpnn.com, SINGAPURA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengaku terharu dengan kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura.
Sebab, mereka dapat bekerja dnegan baik dan mampu berkontribusi untuk keluarganya di tanah air.
Pria yang akrab disapa Gus Imin itu berharap kondisi PMI di Singapura dengan hak keamanan dan ekonomi mereka yang terjamin juga dapat terjadi di negara lain tanpa terkecuali.
Dia berkata demikian saat saat menyapa para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura di Taman Paya Lebar dan City Plaza Paya Lebar, Singapura, Sabtu (15/6).
"Keamanan dan kesejahteraan PMI di manapun negara mereka tempat bekerja harus dilindungi. Mereka harus dihormati dan dimuliakan," kata Gus Imin dalam siaran persnya, Minggu (15/6).
Gua Imin menambahkan PMI adalah salah satu contoh upaya pemberdayaan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja di luar negeri demi memperbaiki kondisi ekonomi dan membebaskan diri dari kemiskinan.
Dia mencontohkan pengalaman Ibu Fiah, PMI di asal Pasuruan yang menjadi tulang punggung keluarga bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) di Singapura selama 12 tahun.
Ibu Fiah adalah PMI yang bekerja di Singapura sejak 2013. Ibu Fiah berhasil menanggung kehidupan tiga anaknya di Indonesia meski tanpa peran suami.