jpnn.com, JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbukti membangkitkan perekonomian lokal. Di samping menjadi solusi mengatasi permasalahan gizi anak.
Di Kabupaten Jayapura misalnya, pelaksanaan program ini telah menyentuh berbagai sektor strategis yang selama ini menjadi penopang utama kehidupan masyarakat, seperti pertanian, peternakan, perikanan, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura, Dewi S Wonda, menilai MBG merupakan program lintas sektor yang mampu mengintegrasikan upaya perbaikan gizi masyarakat dengan peningkatan pendapatan warga.
Dia menekankan pentingnya bahan pangan untuk dapur-dapur gizi MBG bersumber dari produksi lokal.
“Kalau dapurnya ada, bahan pangan juga harus tersedia. Nah, bahan-bahan itu harus berasal dari masyarakat lokal agar ekonomi mereka ikut bertumbuh,” ujar Dewi dalam keterangannya dikutip Minggu (4/5).
Menurut dia, Pemkab Jayapura turut mendorong penguatan sektor pertanian dan perikanan sebagai penopang utama kebutuhan dapur MBG.
Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian dari pelaku utama dalam pelaksanaan program ini.
Itu sejalan dengan tujuan besar MBG, yakni membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.