Makna Idulfitri 1446 Hijriah: Momen Kebersamaan, dan Berbagi

1 day ago 5

 Momen Kebersamaan, dan Berbagi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kubah Masjid Al Azhar, Jakarta saat gerhana bulan beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah Ahmad Darodji mengungkapkan rasa syukurnya atas perayaan Idulfitri 1446 H yang jatuh secara bersamaan bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

Daroji menyoroti pentingnya keseragaman dalam pelaksanaan Hari Raya Idulfitri.

Lantaran sebelumnya, sering terjadi perbedaan dalam penetapan tanggal Idulfitri antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan pemerintah, yang berakibat pada pelaksanaan salat Id di hari yang berbeda.

Namun, tahun ini, umat Islam di Indonesia bisa melaksanakan salat Idulfitri secara serempak pada Senin (31/3) setelah menjalankan puasa mulai Sabtu (1/3) lalu.

"Kita syukuri bahwa tahun ini kita bisa salat Id bersama-sama. Kadang-kadang pernah terjadi perbedaan sehingga salatnya dua kali. Itu sering kali menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Tetapi kali ini, alhamdulillah, kita bersama-sama," ujar Darodji kepada JPNN.com, Minggu (30/3).

Selain menjadi momen persatuan, menurutnya, Idulfitri juga merupakan waktu yang tepat untuk saling memaafkan.

Darodji mengingatkan bahwa setelah sebulan berpuasa, umat Islam diharapkan dapat saling membuka hati, dan menghapus kesalahan satu sama lain.

"Kalau bisa, kami harapkan mereka saling memaafkan antara satu dengan yang lain karena ini momentum di mana kita sudah dimaafkan oleh Gusti Allah. Insya-Allah dengan puasa kita, maka kita juga harus saling memaafkan," ujarnya.

Idulfitri 1446 H: Muhammadiyah, dan NU rayakan bersamaan, momentum persatuan dan berbagi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|