jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Yevri Sitorus mengatakan sepak terjang organisasi kemasyarakatan (ormas) yang menyimpang, menjadi gambaran kondisi rakyat dan perilaku kekuasaan beserta aparat.
Dia berkata demikian menanggapi usul Mendagri Muhammad Tito Karnavian yang mau mengubah UU Ormas menyusul banyaknya ormas kebablasan.
"Kelakuan ormas itu juga menjadi refleksi atau cerminan dari kondisi masyarakat, perilaku kekuasan, dan aparatusnya," kata Deddy melalui layanan pesan, Minggu (27/4).
Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menuturkan penyimpangan ormas akan tetap terjadi jika mereka memahami hukum bisa dibengkokkan.
"Jadi, kalau perilaku penyimpangan oleh aparatus kekuasaan terus dipertontonkan, bagaimana mungkin ormas tidak mencontohnya," kata Deddy.
Eks aktivis Walhi itu mengatakan penyimpangan perilaku kekuasaan sebenarnya menjadi hulu dari aksi pelanggaran hukum oleh ormas.
"Guru kencing berdiri, murid kencing berlari," ujar dia.
Namun, Deddy mengaku tidak sepakat revisi undang-undang menjadi jawaban untuk menyelesaukan tingkah ormas yang kebablasan.