jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sarah Indira Brotoseno, Team Leader PT Niaga Nusa Perkasa, sebagai saksi dalam penyidikan dugaan tindak pidana rasuah terkait kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara pada periode 2019-2022.
"Pemeriksaan digelar di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (6/8)," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya.
KPK telah menahan tiga mantan direktur PT ASDP, yaitu Ira Puspadewi (Dirut 2017-2025), Muhammad Yusuf Hadi (Direktur Komersial dan Pelayanan 2019-2024), dan Harry Muhammad Adhi Caksono (Direktur Perencanaan dan Pengembangan 2020-2024).
"Pada Kamis, 13 Februari 2025, KPK melakukan upaya paksa berupa penahanan terhadap tiga mantan dewan direksi PT ASDP, yaitu IP, MYH, dan HMA," kata Plh. Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo, Kamis (13/2).
Budi menyebut kerugian negara terjadi akibat kapal tidak layak yang diduga dipalsukan umurnya oleh KJPP MBPRU.
"Terindikasi menimbulkan kerugian keuangan negara sekurang-kurangnya Rp893.160.000.000,00," tegasnya. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: