jpnn.com, BEIJING - Terbukti menerima suap dan menyalahgunakan kekuasaannya, mantan Kepala Administrasi Umum Olahraga China setara dengan menteri olahraga Gou Zhongwen (68) dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan dua tahun.
Pengadilan menilai kejahatan Gou sangat serius. Suap yang diterimanya sangat besar, dampak sosialnya sangat parah, dan kerugian terhadap negara serta kepentingan publik pun sangat signifikan.
Menurut informasi yang dihimpun Antara dari Beijing, Senin, Pengadilan Menengah Rakyat Yancheng di Provinsi Jiangsu menyatakan Gou terbukti menerima suap lebih dari 236 juta RMB (sekitar 33,38 juta dolar AS) antara 2009-2024, dan menggunakan jabatan untuk keuntungan bisnis dan persetujuan proyek kelompok tertentu.
Gou (68) yang menjabat Kepala Administrasi Umum Olahraga China pada 2016-2022 juga dicabut hak politiknya seumur hidup dan seluruh aset pribadinya disita.
Secara terpisah, pengadilan menjatuhkan hukuman lima tahun penjara karena penyalahgunaan kekuasaan pada 2012-2013 saat menjabat wakil wali kota Beijing. Ia terbukti merugikan aset publik dan kepentingan negara.
Pengadilan menggabungkan kedua hukuman tersebut, menjatuhkan hukuman mati yang ditangguhkan dua tahun, dan memerintahkan semua keuntungan serta bunganya dikembalikan ke kas negara.
Gou mendapat keringanan karena mengaku bersalah, menyesali perbuatannya, mengungkap suap yang belum diketahui, dan mengembalikan keuntungan haram.
Di China, hukuman mati yang ditangguhkan biasanya diubah menjadi penjara seumur hidup jika tidak ada kejahatan baru selama dua tahun percobaan dan dapat dikurangi jika berperilaku baik.

1 day ago
15





















































