Kemenag Perkuat Integrasi Islam dan Sains di Bidang Kedokteran

2 days ago 9

Kemenag Perkuat Integrasi Islam dan Sains di Bidang Kedokteran

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Direktur PTKI Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., menekankan pentingnya mempertegas perbedaan antara Fakultas Kedokteran di PTKI dengan Perguruan Tinggi Umum. Foto: Humas Kemenag

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam mendorong penguatan kajian integrasi Islam dan sains, khususnya dalam bidang kedokteran dan kesehatan.

Hal itu menjadi fokus utama untuk membangun paradigma holistik sebagai ciri khas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).  

Upaya tersebut dibahas dalam Public Discussion Series IKRAR PTKI Seri ke-8 yang digelar secara daring pada Kamis (27/3).

"Diskusi tersebut mengkaji integrasi ilmu kedokteran, kesehatan masyarakat, dan nilai-nilai keislaman ke dalam kurikulum pendidikan di lingkungan PTKI," kata Direktur PTKI Sahiron.

Dia menekankan pentingnya mempertegas perbedaan antara Fakultas Kedokteran di PTKI dengan Perguruan Tinggi Umum (PTU). Saat ini, PTKI telah memasukkan mata kuliah seperti kajian Al-Qur'an, hadis, dan thibbun nabawi (pengobatan nabi).

Namun, tantangannya adalah memastikan relevansi materi tersebut dengan perkembangan ilmu kedokteran modern.

"Apa bedanya kedokteran di PTKI dengan PTU? Ini pertanyaan mendasar yang harus dijawab. Harus ada solusi agar integrasi ini tidak sekadar tambahan kurikulum, tetapi benar-benar bermakna," ujar Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.

Prof Sahiron juga menyoroti perlunya menggali khazanah keilmuan kedokteran Islam klasik, seperti Al-Qonun Fi Al-Thibb karya Ibnu Sina dan Arrohmah fi Thibb wa Al-Hikmah karya Jalaluddin As-Suyuthi. Menurutnya, karya-karya ulama masa lalu mengandung pendekatan medis yang dipadukan dengan spiritualitas, sesuatu yang masih kurang dieksplorasi dalam pendidikan kedokteran kontemporer.  

Kemenag memperkuat integrasi Islam dan sains di bidang kedokteran serta kesehatan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|