Katib Syuriyah PBNU Tegaskan Surat Pemberhentian Gus Yahya dari Jabatan Ketum, Sah!

2 hours ago 2

Katib Syuriyah PBNU Tegaskan Surat Pemberhentian Gus Yahya dari Jabatan Ketum, Sah!

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Foto: dokumentasi PBNU

jpnn.com - Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sarmidi Husna, menegaskan Surat Edaran PBNU Nomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 adalah sah dan berlaku.

Dia menjelaskan semua poin dalam surat tersebut adalah sah termasuk pada poin yang menyatakan KH Yahya Cholil Staquf a.k.a Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.

Katib Syuriyah PBNU Tegaskan Surat Pemberhentian Gus Yahya dari Jabatan Ketum, Sah!Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sarmidi Husna (tengah) saat konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (27/11). Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn

“Surat yang ditandatangani KH Afifuddin Muhajir (Wakil Rais Aam) dan KH Tajul Mafakhir (Katib Syuriyah) itu sah. Dengan surat itu, Gus Yahya sudah tidak menjabat Ketua Umum lagi,” kata KH Sarmidi Husna dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/11).

Dia menjelaskan Surat Edaran 4785 tersebut merupakan tindak lanjut dari Hasil Rapat Harian Syuriyah PBNU pada Kamis, 20 November 2025.

Dalam rapat itu, diputuskan dua hal penting. Pertama, KH Yahya Cholil Staquf diminta mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU dalam waktu tiga hari sejak diterimanya keputusan.

Poin kedua dalam surat itu ialah, jika dalam tiga hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah memutuskan memberhentikan KH Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU.

“Inti Surat Edaran itu menyatakan mulai 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU,” tegasnya.

Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Sarmidi Husna, menegaskan Surat Edaran PBNU Nomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 adalah sah

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|