jpnn.com, BEKASI - Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir-Kroya (Cilacap) mengalami anjlok pada Sabtu siang di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Sejumlah petugas pada Sabtu sore, langsung diturunkan melakukan penanganan di lokasi, dan meminta warga yang menyaksikan peristiwa itu menjauh, demi kelancaran penanganan.
Petugas juga memasang tali, sebagai pembatas. Sebab sangat banyak warga yang ikut menyaksikan serta mendokumentasikan proses penanganan anjloknya kereta tersebut.
Titik lokasi anjloknya kereta itu tak jauh dari Stasiun Kedung Gedeh Bekasi. Terdapat tiga gerbong kereta paling belakang yang anjlok keluar lintasan rel kereta dalam peristiwa itu.
"Kejadiannya pada Sabtu siang. Terdengar suara berdenyit kencang sebelum akhirnya kereta api itu anjlok. Ya suara kencang, bikin kaget," kata Ningsih, seorang warga setempat.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangannya menyampaikan seluruh penumpang Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir–Kroya dipastikan selamat setelah dua gerbong bagian belakang anjlok di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu siang.
Kejadian bermula saat KA Purwojaya melintas di jalur Emplasemen Kedunggedeh kilometer 56+1/2. Kemudian dilaporkan dua kereta bagian belakang keluar dari rel sesaat setelah melintas.
Rangkaian KA tersebut terdiri dari satu lokomotif, delapan kereta kelas eksekutif, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit. Total penumpang mencapai 232 orang.

5 hours ago
2















































.jpeg)





