jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak membantah narasi yang mengaitkan militer dalam peristiwa intimidasi penulis opini sebuah media daring.
"Kami enggak mau sibuk begitu," kata dia menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5).
Jenderal Maruli merasa tidak mungkin anggota TNI terlibat mengintimidasi penulis opini di media massa.
Toh, kata eks Pangkostrad itu, TNI saat ini banyak tugas, satu di antaranya mengurusi pertanian. Dari situ, tak mungkin prajurit mengintimidasi penulis opini.
"Aduh, capek kami juga, buat apa mengurusi kaya begitu, sudah kebanyakan kerjaan, nih. Anggota kami sudah mengurusi pertanian," lanjut Maruli.
Eks Danpaspampres itu mempersilakan semua pihak menulis opini, dan TNI AD tidak akan memusingkan hal tersebut.
"Ya, sudah silakan saja," lanjut Maruli.
Namun, dia mengatakan pihaknya bakal mengevaluasi prajurit di TNI AD apabila terbukti mengintimidasi penulis opini di media.