jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menegaskan urgensi percepatan revitalisasi irigasi sebagai fondasi utama dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Penegasan ini mengemuka dalam AgriMove Forum bertema “Mendorong Keterlibatan Pemuda dalam Pembangunan Pertanian Menuju Swasembada Pangan” yang diselenggarakan oleh Bidang Pertanian dan Kelautan PB HMI di Balai Perakitan dan Pengujian Lingkungan Pertanian (BRMP) Pati, Jawa Tengah, dengan melibatkan 150 peserta dari kelompok tani, mahasiswa, pemuda tani, dan masyarakat umum.
Forum ini menyoroti kondisi irigasi nasional yang memerlukan penanganan segera. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, total luas daerah irigasi Indonesia mencapai 9,13 juta hektare namun sebagian besar mengalami kerusakan.
Kondisi ini berdampak pada ketidakmampuan 22 provinsi memenuhi kebutuhan beras secara mandiri, sementara 10 provinsi masih bergantung lebih dari 50 persen pada pasokan beras dari luar daerah. Situasi tersebut menjadi perhatian PB HMI yang menilai bahwa kerusakan irigasi merupakan ancaman serius bagi kemandirian pangan bangsa.
Ketua Bidang Pertanian dan Kelautan PB HMI Romadhon menegaskan revitalisasi irigasi merupakan agenda mendesak yang tidak dapat ditunda.
“Kerusakan jaringan irigasi berpengaruh langsung terhadap produktivitas petani. Di tengah ancaman perubahan iklim, tanpa revitalisasi menyeluruh, Indonesia akan menghadapi tantangan yang semakin berat dalam upaya mencapai swasembada pangan. Revitalisasi irigasi bukan hanya isu teknis, tetapi persoalan kedaulatan pangan nasional,” ujar Romadhon.
Dalam forum tersebut, PB HMI juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Andi Amran Sulaiman, terutama keberhasilan Perum BULOG dalam mencatat cadangan beras nasional lebih dari 4 juta ton pada Mei 2025—jumlah tertinggi dalam sejarah lembaga tersebut. Romadhon menyampaikan bahwa capaian tersebut menunjukkan kemajuan signifikan di sektor pangan.
“Cadangan beras lebih dari 4 juta ton bukan sekadar angka, tetapi sinyal kuat bahwa sektor pangan sedang bergerak ke arah yang benar. Ini mencerminkan meningkatnya kesejahteraan petani dan stabilitas pangan nasional. Momentum ini harus dipertahankan, dan pemuda memiliki peran besar dalam menjaganya,” ujar Romadhon.

2 hours ago
3





















































