jpnn.com - SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencairkan tunjangan hari raya (THR) Idulfitri 1446 H bagi tenaga pendidik di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jatim, dengan total anggaran Rp 412,6 miliar.
Pencairan dana tersebut dilakukan secara bertahap pada 26-28 Maret 2025 melalu rekening masing-masing guru baik yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), guru tidak tetap (GTT), maupun pegawai tidak tetap (PTT).
Secara terperinci, total Rp 412,6 miliar tersebut terdiri atas pembayaran gaji THR guru 2025, tunjangan profesi guru untuk THR dan gaji ke-13 tahun 2024, honorarium GTT dan PTT bulan Januari-Februari serta THR, tambahan penghasilan pegawai berdasarkan prestasi kerja ASN Dinas Pendidikan Jatim, cabang dinas, dan sekolah, serta tambahan honorarium bagi PTT-PK di lingkungan Dinas Pendidikan Jatim.
"Alhamdulillah, sesuai instruksi presiden, kami telah mencairkan lebih dari Rp 412,6 miliar untuk para guru di lingkungan Pemprov Jatim, baik ASN maupun non-ASN," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (29/3).
Khofifah mengatakan bahwa pencairan THR ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, terutama menjelang perayaan Idulfitri.
"Kami terus berupaya menjaga komitmen dalam memenuhi hak-hak tenaga pendidik, sebagai bagian dari perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan," ungkapnya.
Khofifah menyebutkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini selaras dengan kebijakan Pemprov Jatim dalam meningkatkan kesejahteraan guru guna menunjang kualitas pembelajaran di sekolah.