jpnn.com, MALANG - Gempa bumi berkekuatan 4,5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Minggu (16/3) sekitar pukul 08.15 WIB.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Ma'muri menjelaskan gempa bumi terjadi karena adanya aktivitas pada zona subduksi.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal yang diakibatkan adanya aktivitas pada zona subduksi," kata Ma'muri.
Meski demikian, Ma’muri menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami.
"Iya, tidak berpotensi tsunami," tutur dia.
Berdasarkan hasil analisa dari BMKG, episenter gempa bumi Magnitudo 4,5 terletak pada koordinat 8.81° LS: 112.50° BT atau tepatnya 75 kilo meter arah barat daya Kabupaten Malang di kedalaman 39 kilo meter.
"Selain wilayah Kabupaten Malang, gempa juga terus di wilayah Lumajang dan Blitar II Modified Mercalli Intensty (MMI). Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujarnya.
Ma'muri menyatakan sampai saat ini masih belum ada laporan yang menyatakan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut.