jpnn.com, JAKARTA - Perang Iran-Israel makin memanas dan disinyalir akan mengguncang ekonomi global.
Bila wacana penutupan Selat Hormuz yang kabarnya telah disepakati parlemen Iran benar-benar dilakukan, maka harga minyak dipastikan naik.
Sebab, sekitar 20 persen pasokan minyak dunia melewati Selat Hormuz.
Kondisi tersebut berdampak pada seluruh dunia usaha, tak terkecuali produksi tempe yang bahan bakunya sangat bergantung pada impor.
Diketahui, kebutuhan kedelai di Indonesia sebagian besar dipenuhi melalui impor sekitar 80-90% dari total kebutuhan.
Merespons situasi dunia yang diselimuti perang panas ini, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) menggelar konsolidasi dan pelantikan pengurus baru.
Salah satu tujuannya memperkuat Gakootindo sebagai organisasi yang membawahi jutaan perajin tempe yang berada di seluruh indonesia.
Gakoptindo juga akan terus menjadi mitra pemerintah dalam berbagai programnya, termasuk membantu memastikan pasokan kedelai aman untuk seluruh daerah di Indonesia.