jpnn.com - Ketua Exponen 08 M. Damar mendukung penuh sikap tegas Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin terkait polemik Bandara Khusus Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang menjadi sorotan publik.
Kontroversi muncul setelah adanya dugaan bahwa fasilitas udara yang beroperasi di kawasan industri itu berjalan tanpa pengawasan penuh dari otoritas negara.
Damar menilai masalah ini juga memicu kekhawatiran terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, dia meminta pemerintah segera bertindak mengusut tuntas keberadaan bandara yang beroperasi di kompleks industri PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah tersebut.
Menurutnya kehadiran bandara tanpa melibatkan otoritas resmi pemerintah adalah hal yang berbahaya dan dapat mengancam kedaulatan negara.
"Usut tuntas perizinan keberadaan bandara Morowali. Ini jelas sangat merugikan dan mengancam kedaulatan negara. Siapa yang bermain di balik ini semua dan untuk kepentingan siapa. Pemerintah harus segera mengungkapnya," ujar Damat melalui keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).
Damar mengatakan keberadaan bandara yang tidak diawasi otoritas pemerintah bisa dikatakan sebagai "negara di dalam negara" yang tidak boleh diabaikan. Menurutnya, masalah di Morowali itu dapat dikategorikan sebagai bentuk penjajahan modern yang merugikan negara, khususnya di sektor tambang.
"Saya minta negara segera mengusut tuntas keberadaan bandara di Morowali, siapa yang bermain, jangan tebang pilih, karena ini jelas sangat tidak menghormati bangsa ini. Segera ambil langkah hukum dan tindakan penertiban," tuturnya.
Dia menegaskan bahwa keberadaan bandara tanpa pengawasan negara bukan hanya melanggar regulasi penerbangan sipil, tetapi juga berpotensi membuka celah ancaman keamanan nasional, termasuk penyelundupan barang, mobilitas orang tanpa kendali, serta aktivitas ilegal lain yang tidak dapat dipantau pemerintah.

2 hours ago
3





















































