Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Pendendam

2 hours ago 2

Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Pendendam

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Peneliti ISDS Edna Caroline (ANTARA/Ho-ISDS)

jpnn.com - Presiden Prabowo Subianto dinilai tidak mengedepankan rasa dendam dengan melantik Djamari Chaniago menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).

Penilaian disampaikan peneliti Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline.

Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak PendendamMenko Polkam Djamari Chaniago di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025) (ANTARA/Walda Marison)

"Presiden Prabowo tetap berusaha untuk tidak mengutamakan dendam tetapi masih merujuk pada pengalaman dan hubungan personalnya di masa lalu," kata Edna dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Edna menerangkan dendam masa lalu dimaksud merujuk pada fakta bahwa Djamari merupakan sekretaris dari Dewan Kehormatan Perwira yang memberikan rekomendasi pemecatan Prabowo pada tahun 1998.

Menurut Edna, Prabowo yang pernah menjabat Pangkostrad lebih mempertimbangkan pengalaman Djamari di dunia militer serta kedekatan secara personal di masa lalu.

Dia menjelaskan, kedekatan antara Prabowo, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Djamari terjadi ketika ketiganya masih berstatus siswa di AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata RI).

Kala itu, kata Edna, Prabowo dan Sjafrie berada pada satu angkatan yang sama yakni 1974. Sedangkan, Djamari merupakan senior keduanya karena berada di angkatan 1971.

Presiden Prabowo Subianto dinilai tidak mengedepankan rasa dendam dengan melantik Djamari Chaniago menjadi menko polkam. Begini hubungan masa lalu mereka.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|