Catatan Politik Senayan: Efek Jera dan Melemahnya Militansi Memerangi Korupsi

13 hours ago 5

Oleh: Bambang Soesatyo

 Efek Jera dan Melemahnya Militansi Memerangi Korupsi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketika para koruptor sudah berani menaikkan skala korupsi hingga ratusan triliun rupiah, militansi bersama memerangi korupsi tidak boleh melemah.

Dari militansi tersebut diharapkan akan lahir kesepakatan negara-bangsa untuk memberi efek jera paling maksimal yang akan membuat siapa saja takut untuk melakukan korupsi.

Ibarat gelombang laut yang tak berkesudahan, begitulah arus informasi tentang pengungkapan kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Dalam rentang waktu pendek di periode Mei 2025, masyarakat disuguhi informasi tentang dugaan korupsi bernilai triliunan rupiah pada kasus penyalahgunaan fasilitas kredit oleh pimpinan PT Sritex dan dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop chromebook di Kemendikbudristek 2019-2022.

Padahal, masih segar dalam ingatan khalayak tentang pengungkapan dan persidangan kasus korupsi skala sangat besar, seperti kasus korupsi tata niaga komoditas timah pada manajemen PT Timah Tbk dengan kerugian negara sampai Rp 300 triliun.

Kasus ini terjadi pada periode 2015 hingga 2022.

Setelah itu, terungkap kasus korupsi tata kelola minyak di Pertamina dengan kerugian negara sampai Rp 193,7 triliun.

Dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan laptop chromebook di Kemendikbudristek, Kejaksaan Agung memperkirakan kerugian negara mencapai Rp 9,9 triliun.

militansi memerangi korupsi tidak boleh melemah ketika skala korupsi sudah memasuki tahap yang sangat mengerikan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|