Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir

2 days ago 6

Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Perum BULOG terus mempercepat proses penyerapan gabah dan beras dari hasil panen petani di seluruh Indonesia. Foto: Bulog

jpnn.com, JAKARTA - Perum BULOG terus mempercepat proses penyerapan gabah dan beras dari hasil panen petani di seluruh Indonesia.

Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto mengungkapkan pihaknya telah mencatat penyerapan gabah petani yang luar biasa, dengan total mencapai lebih dari 725.000 ton setara beras.

Serapan tersebut merupakan sebuah capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

"Penyerapan gabah yang mencapai lebih dari 725.000 ton setara beras ini merupakan capaian tertinggi Bulog dalam periode Januari-Maret dalam 10 tahun terakhir. Angka ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dan merupakan upaya nyata Bulog untuk memastikan cadangan pangan nasional tetap stabil," ungkap Prihasto dalam keterangannya, Minggu (30/3/2024).

Sebagai bagian dari langkah konkret dalam mempercepat penyerapan gabah, Prihasto mengungkapkan, Bulog telah meningkatkan kerja sama dengan petani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta perusahaan penggilingan beras di seluruh Indonesia.

Penyerapan gabah dilakukan dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, yakni Rp 6.500,-/kg untuk gabah kering panen (GKP).

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan cara menyerap hasil panen mereka, sehingga program penyerapan gabah ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional," tegas Prihasto.

Disisi lain, Sudaryono, selaku Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog memberikan apresiasi atas kinerja dalam mendukung para petani melalui penyerapan gabah dan beras.

Perum BULOG terus mempercepat proses penyerapan gabah dan beras dari hasil panen petani di seluruh Indonesia.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|