jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani melakukan pertemuan dengan Deputy Minister of Migration and Asylum of Greece atau Wakil Menteri Imigrasi dan Suaka Yunani, Sevi Voloudaki di Athena, Rabu (26/11/2025).
Christina Aryani didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Yunani, H.E. Bebeb Djundjunan.
Pertemuan ini membahas peluang kerja sama dan membuka ruang kolaborasi terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia kompeten di berbagai sektor strategis di Yunani.
Menurutnya, Yunani merupakan mitra potensial, karena kebutuhan tenaga kerja migran di Yunani meningkat seiring pemulihan ekonomi pascakrisis.
“Seperti negara-negara Eropa lainnya, Yunani sangat membutuhkan dukungan pekerja migran untuk membangun ekonominya. Mereka membutuhkan tambahan tenaga kerja agar bisnis dan sektor-sektor produktif dapat terus bergerak," ujar Christina Aryani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Proyeksi kebutuhan pekerja migran di Yunani minimal sebanyak 50 ribu orang untuk berbagai sektor di 2026. Sementara di 2024 lalu, Yunani membutuhkan 83 ribu tenaga kerja migran, namun baru terpenuhi 53 ribu orang.
Dalam diskusi tersebut, Wamen Christina juga menyoroti sektor-sektor yang dinilai relevan untuk penempatan pekerja migran, seperti sektor maritim yang menjadi tulang punggung perekonomian Yunani.
Adapun peluang penempatan pekerja migran yang dibahas meliputi pekerjaan di kapal pesiar, yacht, kapal-kapal komersial serta fungsi pendukung seperti bengkel kapal dan galangan. Termasuk sektor pariwisata dan perhotelan turut masuk di radar peluang penempatan pekerja migran Indonesia.

1 hour ago
3





















































