Bela Bahlil soal Tambang di Raja Ampat, Idrus Golkar: Beliau Tidak Cuci Tangan

16 hours ago 5

 Beliau Tidak Cuci Tangan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia soal investasi hilirisasi. ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham menyampaikan parpolnya mendukung langkah pemerintah yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) milik empat perusahaan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Idrus mengatakan pencabutan itu sesuai dengan kehendak masyarakat di Papua dan sejalan dengan sikap Presiden Prabowo Subianto yang selalu mengedepankan prinsip kerakyatan dalam membuat kebijakan.

"Pak Prabowo menyampaikan paradigma sekarang ini adalah paradigma kerakyatan, karena itu apabila bicara tentang rakyat maka tidak akan pernah mundur dan ini sejalan dengan tagline Partai Golkar bahwa suara rakyat suara Golkar," kata Idrus kepada awak media di Jakarta, Jumat (13/6).

Eks Menteri Sosial (Mensos) itu menyambut positif langkah yang ditempuh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelum mencabut IUP empat perusahaan.

Sebab, kata Idrus, Bahlil langsung terjun ke lapangan untuk meneliti lokasi tambang nikel di Raja Ampat.

Setelah penelitian, lanjut dia, Bahlil memberikan rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto mencabut IUP milik empat perusahaan.

"Turunnya Ketua Umum DPP Partai Golkar merupakan pencerminan dari nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme," ujarnya.

Selain terjun ke lapangan, Idrus mengapresiasi Bahlil yang cepat tanggap merespons isu pertambangan nikel di Raja Ampat.

Waketum Golkar Idrus Marham menilai ketum partainya yang juga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tidak cuci tangan menangani kasus tambang di Raja Ampat.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
Koran JPP|