jpnn.com - Sekretaris Jenderal Laskar Merah Putih (Sekjen LMP) Abdul Rachman Thaha (ART) meminta jangan ada pihak-pihak yang mengganggu kinerja Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI Febrie Adriansyah yang tengah gencar melakukan pemberantasan korupsi.
Hal ini disampaikan Abdul Rachman merespons adanya kelompok-kelompok yang menggelar demo serta melaporkan Jampidsus ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi lelang saham sebuah perusahaan.
"Terjadinya demo dan pelaporan Jampidsus ke KPK terkait dugaan korupsi lelang saham yang dinilai layak naik ke tahap penyidikan, saya menganggap adalah sebagai isu murahan," kata Abdul Rachman melalui keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).
Pria yang beken disapa dengan akronim ART itu juga menyayangkan mengapa tiba-tiba ada pihak yang menyatakan pelaporan terhadap seorang Jampidsus ke KPK disebut layak naik ke tahap penyidikan.
"Memangnya kapasitas mereka ini apa? Seorang penyidik? Saya ingatkan jangan coba-coba mengganggu konstelasi penegakan hukum pemberantasan korupsi yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Kejaksaan," tutur ART.
Dia pun menyatakan bahwa Laskar Merah putih (LMP) akan berdiri lebih terdepan jika ada oknum-oknum ataupun kelompok tertentu untuk mengganggu pihak kejaksaan.
"Kami sebagai anak bangsa dan negeri terpanggil untuk memerangi korupsi di republik ini. Seminggu lalu kami LMP telah mengikuti Bela Negara di Diklat Kemenhan Bogor. Tentunya dengan spirit ini kami terpanggil untuk negeri dan bangsa," ujarnya.
Tokoh asal Sulteng itu juga menilai masalah yang dilaporkan kelompok tersebt ke KPK merupakan perkara lama yang telah ditangani oleh Kejagung dan menurutnya sudah diproses sesuai dengan aturan yang ada.

2 hours ago
2



















































